Cangkir di bawah secara keseluruhan dibuat secara manual atau handmade. Teknik pembentukan body menggunakan teknik putar dan handle-nya dengan teknik pilin kemudian disambung menggunakan slip tanah liat sebagai perekatnya.
Bahan yang digunakan adalah tanah liat jenis earthenware yang berasal dari perbukitan Pagerjurang, Bayat, Klaten, Jateng. Pembakaran dilakukan dua kali, yang pertama adalah pembakaran biskuit dengan suhu 800°C, kemudian pembakaran gelasir dengan suhu 1.180°C. Bahan gelasir yang digunakan adalah kombinasi antara cobalt oxide dan zircon oxide. Pengaplikasian gelasir pada body keramik dilakukan setelah pembakaran pertama yaitu menggunakan teknik semprot. Glasir Cobalt oxide disemprotkan secara merata pada seluruh permukaan body, baru kemudian glasir zircon oxide disemprotkan tipis pada bagian luar bawah. Setelah dilakukan pembakaran gelasir dengan suhu 1.180°C, kesan warna yang muncul terlihat seperta gambar di bawah.
Buntari Ceramics Studio
